Rabu, 16 Mei 2012

Gusti: Produk RI Inovatif Tapi Tak Nasionalis

"Saya lihat sekarang banyak produk-produk dalam negeri yang menggunakan nama negara lain."

Menteri Riset dan Teknologi, Gusti M Hatta
HEADLINE NEWS  - Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menilai, Indonesia harus tetap mencintai dan bangga terhadap produk-produk dalam negeri. Banyak produk Indonesia yang inovatif, namun tidak nasionalis.

Guru besar Universitas Lambung Mangkurat ini menyatakan bahwa ia tidak akan bosan untuk terus mengampanyekan cinta terhadap produk dalam negeri. 

"Karena saya lihat, sekarang banyak produk-produk dalam negeri yang menggunakan nama negara lain, contohnya Pepaya California. Dengan memberi nama negara lain tersebut, memang inovatif tapi tidak nasionalis. Yang benar adalah inovatif dan tetap nasionalis," kata Gusti dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu 16 Mei 2012.

Gusti menjelaskan, Indonesia harus menjadikan inovasi sebagai urat nadi kehidupan bangsa Indonesia. Abad ke-21 yang merupakan era keunggulan, menuntut pentingnya peran perguruan tinggi yang merupakan rumah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dari perguruan tinggi inilah, kata dia, pemerintah berharap bisa menjadi tempat lahir dan berkembangnya Iptek serta tempat melahirkan generasi yang inovatif.

Indonesia, ujar Gusti, sebetulnya telah menjadi masyarakat madani. Sejatinya, masyarakat madani merupakan kalangan yang menjadi harapan setiap bangsa, dan memiliki kemandirian yang tinggi serta keterikatan dengan norma hukum dan budaya yang kuat, maju serta modern.  

"Untuk memahami perspektif masyarakat madani tersebut, kita selaku insan Iptek tidak akan terlepas dari teknologi dan inovasi. Dan dari pengalaman berbagai bangsa menunjukkan bahwa bangsa yang maju dan modern dengan kamandirian yang tinggi sangat ditentukan oleh kemampuan penguasaan terhadap iptek dan inovasinya," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar